Laman

Jumat, 20 Juni 2014

Bunga Barbados Cherry

Membayangkan buah cherry merah merah menggelantung dipohon Barbados Cherry mini. .....Ngiler abis ddueh. Hehehe.. harus bersabar dulu kali ya. Masih menungguuu soalnya pohonnya baru berbunga. Bunga barbados cherry ternyata kecil imut dan cantik cantik. Warnanya pink muda dan putih.

Barbados Cherry ini asalnya dari cangkok batang. Indukannya kemungkinan umurnya minimal 3-4 tahunan. Karena cangkok batang yang mendarat dirumah ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah bulan untuk menghasilkan bunga2 ini. Itupun baru sempat saya pupuk dua mingguan ini, baru 2x dengan pupuk dosis rendah Npk. Pupuk umum saja.

Medianya ketika baru saya pindah saya pakai kompos dan sekam bakar. Jadi sudah cukup okelah persiapan pindah tanamnya. Kemudian saya pindah dan saya diamkan nggak dipupuk dulu sebulan. Cuma guyur air doang. God knows lah kualitas air pam disini. Enggak saya ukurlah ph nya. Hee.. ngeri. Dan pikir saya cukup dong ya sebulan saya diamkan buat ngelilir di Surabaya. Setelah lewat sebulan barulah saya beri NPK dosis rendah saja. Dan jadilah berbakti berbunga begini. Dulu saya kira Barbados Cherry maunya berbunga dengan tanah yang ph nya sedikit asam. Tapi belum saya treatment supaya jadi asam, ternyata udah berbunga.

Ternyata benar ya tanaman kalau disayang, diapun menunjukkan rasa sayangnya kembali. Dia berbunga! Wew senengnyaa.. I'll be back soon dengan foto bibit buahnya hopefully. Kan masih belajar berbuah rasanya.. #fingercrossed. Cuaca Surabaya please be nice. :)

Nih saya tambahin lagi gambarnya. Duh cantiknyaaa. ♥

Selasa, 10 Juni 2014

Sunflower Progress In Two Days

Bunga matahari ini perkembangannya sama dengan butternut waltham sama sesuai postingan saya sebelumnya. Hanya dalam dua hari dia sudah tegak berdiri. Coba cek sproutnya.

Dalam beberapa grup berkebun ada yang mengeluh mengapa dirinya tak kunjung sukses menyemaikan biji bunga matahari. Yah mungkin dia salah sangka kuaci bunga matahari bisa ditanam mungkin. Heloow... kuaci itu bijinya udah disangrai kalee..

Kemudian faktor lainnya, cek kualitas biji bunga matahari itu. Karena ada beberapa penjual biji yang tidak mempersiapkan bijinya bila tidak ditanam segera. Beda dengan yg sudah profesional yang sudah bisa preparasi biji bunga mataharinya supaya bisa tahan lama.

Berdasar pengalaman saya, yang profesional pun bisa memberikan result low rate germination. Catatannyaa... biji dalam vacuum pack nggak langsung disemai begitu dari beli. Lah ngapain juga ya gak langsung ditanam. Collector series kali ya.

Juga memang ada biji biji yang dari sono nya udah low rate success germinationnya. Jadiiii... buat yang beli biji biji dari onlenshoop... dilarang sambat! Haha. :D

Senin, 09 Juni 2014

Menanam Butternut Waltham Dari Biji

Menanam Butternut Waltham ternyata sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, ditanam tanggal 7 Juni 2014, tanggal 9 Juni 2014 kemarin sudah nyeprout. Besok paginya tanggal 10 Juni ini baru saya foto. Jadi dalam dua hari saja dia sudah 'bergerak'.

Perlakuan penyemaiannya hanya saya taruh di tray pembibitan yg dicampur kompos dan tanah. Kemudian saya angin-anginkan di balkon belakang yang hanya terkena matahari pagi maksimal sampai jam 9. Oya ada perlakuannya sebelum saya taruh tray pembibitan, saya rendam dahulu di air yang saya beri pupuk yang ada efek mempercepat pembibitan. Sehari semalam saya rendam. Ya mungkin itu rahasianya. Hehe.

Beberapa orang mungkin akan mengatakan rendam selama 3 jam saja, 6 jam saja, 12 jam saja.. kalau saya udah biasa sehari dua hari. Kebetulan yang butternut waltham ini sehari aja. Pas lagi ngga seberapa males.

Mengapa butternut waltham ini yang saya pilih? Berdasar riset, saya baca-baca butternut waltham ini kuat dalam cuaca sangat panas. Bisa sampai 35 derajat celcius preferable environmentnya. Wuow! Cocok banget buat surabaya nih. Puanas banget disini gitu loowh..

Alasan lainnya mengapa saya pilih butternut? Karena ketika saya tengok di Ranch Market... kalau saya nggak salah intip. Separu potongan buah butternut waltham.. harganya 75rebu! Errrr.... helow.. kayanya mending eksperimen nanam dulu deh. We'll seee. :D

Memanen Wheatgrass Alias Rumput Gandum

Saat terbaik untuk memanen rumput gandum adalah 10 hari setelah disemai. Jadi kira-kira ketika titik daun rumputnya sudah tinggi dan masih mengeluarkan embun daunnya. Itulah menurut saya saat-saat terbaik buat nyecep manisnya jus wheatgrass. Saat itu daun rumput gandum masih manis alami. And that's what we want! Because sugar just overated. :D

Memanen wheatgrass sangat mudah, tinggal ambil gunting dan potong dibagian ketika batang putihnya mulai bertemu dengan hijaunya rumput gandum. Kenapa juga gunting? Karena kalau pakai pisau bisa berantakan, akar rumput gandum bisa tercabut-cabut bila tenaga motongnya nggak pas. Memakai pisau juga melukai batang rumput gandum bila pisaunya tidak tajam alias ketul tumpul. Juga dengan adanya alasan yang berikut ini maka saya suka memanen peke gunting, yaitu karena : saya senang memanen rumput gandum dua-tiga kali.

Memanen dua tiga kali tidak menjadi masalah, walaupun kandungan nutrisinya tentunya kalah banyak dibandingkan panenan pertama. Tapi jangan khawatir.. masih dapat manfaatnya kok! Hehe. Kalau saya sih sayang ya, rumput gandum masih bisa tumbuh kok masa mau ga dimanfaatkan. Jadi kompos itu pilihan terakhir. Jangan dibuang.. Hehehe.

Yang belum pernah saya coba itu, setelah panenan ketiga, ...mencoba membungakan rumput gandum ini sampai mengeluarkan biji. Jadi setelah berbakti panen sampai batas maksimal, masih mampukah rumput gandumnya bersuksesi mengeluarkan biji?

Berbagai larutan dan ramuan pupuk berlintas seliweran kesana kemari dikepala saya. Pertanyaannya, bisakah? Mampukah? Kita tunggu saja... harus eksperimen dulu ini soalnya.



Update: jawabannya 'tidak bisa'. :D


Kadang dipanen sekali juga rumput habis gitu tepar jadi kurus. Apalagi kalau cuaca lagi panas banget kaya bulan oktober 2014 di Surabaya ini. Semakin tidak mau tumbuh tinggi sama sekali.

Misi membungakan wheatgrass: gagal. Hehee.

Menanam Miracle Fruit Dari Biji

Menanam miracle fruit dari biji cukup menantang, terutama bila biji yang sudah sprout hanyut ketinggalan digenteng. Umurnya nyaris dua bulan pula. Menantang banget kan. Hehehe.

Untunglah batch kedua ini lebih cepat sproutnya. Kurang lebih 1 bulan barulah keliatan tunasnya. Tanggal 12 Mei 2014 lalu Miracle Fruitnya saya semaikan. Dan sekarang tanggal 9 Juni 2014 ini dia mengeluarkan tunas layaknya biji kelapa mini.

Media yang dipakai kompos dan tanah saja. Dari 3 biji yang ditanam, ketiganya tumbuh semua. Walau tantangan dalam merawatnya nanti belum tentuu... Belajar satu demi satu dulu lah ya, toh sambil jalan ngga ada yang melarang. Biji buah ajaib ini saya taruh ketiganya dalam gelas. Kemudian saya siram teratur saja. Peletakannya di balkon belakang. Yang hanya kena matahari pagi saja.

Secara iklim Surabaya panas membunuh begini, -bisa sampai 38 derajat loh kalo pas dijalan.. dirumah yah mungkin 33 derajat celcius deh- udah nyiap2kan hati aja kalau2 ternyata bijinya mati. Tapi ternyata tidak. Dia tumbuuuh. Hore!